Halo! Hari Kamis, 29 Februari lalu, aku bersama temen temen Vento Aureo melaksanakan KBM keluar ke Kampung Batik Giriloyo. Perjalanan dimulai pada pukul 07.30 setelah aku dan teman-teman ikrar pagi di sekolah. Perjalanan memakan waktu ±30 menit untuk sampai kesana. Setelah kita sampai di lokasi, kita berfoto sebentar. Setelah itu, kita diarahkan menuju Joglo untuk pembukaan. Setelah selesai pembukaan, kita dijelaskan oleh salah satu karyawan di sana mengenai sejarah Kampung Batik Giriloyo dan langkah-langkah membatik. Kampung Batik Giriloyo adalah tempat wisata dan tempat edukasi belajar batik dan belanja batik. Giriloyo sendiri diambil dari nama daerah dimana Kampung Batik itu berada. Pada awalnya, Batik Giriloyo adalah sebuah pemakaman yang terbentuk pada awal abad ke 17 dari Kerajaan Mataram Islam yang dipimpin oleh Sultan Agung. Pemakaman dibentuk kedua kalinya pada 1964, hingga akhirnya berubah menjadi tempat membatik. Sultan Agung mengajari istri-istrinya untuk membati
Halo! Hari Sabtu, tanggal 30 Maret kemarin, aku bersama teman-teman Vento Aureo dan kelas 8 menyusuri sekitaran Pasar Beringharjo dan Malioboro untuk menyalurkan bantuan-bantuan makanan pokok kepada pedagang yang membutuhkan. Sabtu pagi, kita berangkat sekitar 9.30 menuju Pasar Beringharjo menggunakan bis. Sebelumnya, kita sudah dibagi menjadi 6 kelompok dengan masing-masing beranggotakan 4 orang. Namaku tertulis di kelompok 4 bersama dengan Datyana, Hanifah, dan Nisa. Setelah sampai lokasi, masing-masing kelompok akan mencari target yang sesuai. Aku bersama kelompok 4 menyusuri sekitar Pasar Beringharjo sampai Malioboro untuk mencari orang yang membutuhkan. Kita mendapati seorang Ibu tua yang berjualan tas motif batik. Kita menghampiri Ibu itu dan mulai mewawancarai beliau. Nama beliau adalah Ibu Tari, berumur 68 tahun dan sudah bekerja di Malioboro selama 20 tahun. Beliau mempunyai 2 anak dan 6 cucu. Tinggal bersama suaminya. Namun, kedua anaknya masih tinggal di sek
Halo! Hari ini aku dan temen-temen Vento Aureo melaksanakan PKL kecil ke Bentang Pustaka. Sesampainya disana, kami disambut dengan ramah sama orang-orang di sana dan kami langsung diarahkan untuk masuk ke dalam ruangan untuk perkenalan tentang Bentang Pustaka. Bentang Pustaka merupakan kelompok dari Mizan Pustaka yang berbagung atau berdiri ditahun 2004. Bentang Pustaka dibagi menjadi Bentang Belia yang merupakan buku untuk remaja dan Bentang Kids yang merupakn buku untuk anak-anak. Bentang Pustaka menerbitkan beberapa genre, yaitu fiksi dewasa, non-fiksi dewasa, remaja, dan anak. Kami juga dijelaskan tentang alur penerbitan buku, promosi, aktivitas promosi, dan redaksi. Setelah itu, kami diajak untuk mewawancarai 2 orang pekerja disana. Aku bersama Arina mewawancarai kak Nida yang merupakan bagian sekretaris front office , dan kak Nadia dari bagian Marketing Komunikasi non-fiksi. Kata kak Nadia, keseruan bekerja di Bentang Pustaka adalah kak Nadia dapat berkomunika
Comments
Post a Comment