Bioluminescene


Bioluminescene (Indonesia: Bioluminesensi) atau biopendar cahaya merupakan emisi cahaya yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Fenomena ini membuat beberapa bagian laut bersinar memancar cahaya berwarna kuning, oranye, biru, ungu, ataupun hijau. Bioluminescene ditemukan pada makhluk hidup, tetapi hanya pada vertebrata laut, invertebrata, dan beberapa jenis tumbuhan seperti plankton, ubur-ubur, ikan annelida, chopalopoda, copepoda, dan ostracoda.

Fenomena diproduksinya cahaya dalam tubuh makhluk hidup karena adanya reaksi kimia tertentu. Dilansir dari ReefCause Conservation, bioluminescene terjadi karena adanya dua bahan kimia berupa senyawa organik luciferin dan enzim luciferase. Di mana jika luciferin bereaksi dengan oksigen, maka cahaya tampak akan dipancarkan. Reaksi bioluminescene menghasilkan cahaya dingin. Cahaya dingin merupakan cahaya yang hampir tidak menghasilkan radiasi termal.

Fungsi bioluminescene adalah sebagai pertahanan, predasi, dan sinyal kawin. Contoh bioluminescene adalah kunang-kunang . Kunang-kunang menghasilkan cahaya untuk menarik lawan jenis. Permukaan laut yang bercahaya membentuk fenomena unik yang dihasilkan oleh organisme bioluminescene seperti kumpulan bakteri, fitoplankton, dan alga.

Berdasarkan pemaparan di atas, bioluminescene  merupakan salah satu fenomena laut yang menakjubkan. Organisme laut mampu menghasilkan bioluminescene mengalami suatu reaksi kimia sehingga dapat mengeluarkan cahaya.

Sumber:           https://id.wikipedia.org/wiki/Bioluminesensi
                 https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/27/113000469/bioluminesensi--pengertian-penyebab-dan-contohnya?page=all

Comments

Popular posts from this blog

Membatik bersama VTA!

Berbagi Bersama VTA

VTA Keliling